Sabtu, 07 September 2013

pengertian dan definisi ilmu komunikasi


PENJELASAN
Perlu diketahui bahwa topik tentang Komunikasi adalah salah satu perbincangan yang sering diperdebatkandefinisinya oleh tidak hanya kaum awam melainkan juga oleh para Ilmuwan।
Berbicara tentang definisi, ada banyak sekali definisi. Bahkan menurut catatan Frank Dance dan Carl Larson, ada 126 definisi komunikasi yang berlainan di tahun 1976. Apalagi sekarang ? Namun dari semua itu tidak ada yang salah ataupun benar mutlak। Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan.
Definisi tersebut antara lain: komunikasi berasal dari bahasa Inggris communicationdan berhubungan dengan bahasa latin communis, communico, communicare yang kesemuanya itu memiliki pengertian “membuat sama (to make common)”.Komunikasi menyatakan bahwa suatu pikiran, makna, atau pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut।
Sedangkan menurut ensiklopedia wikipedia.org, Komunikasi memiliki pengertian sebagai “proses sistematik bertukar informasi di antara pihak-pihak, biasanya lewat system simbol”. Dan menurut Carl I. Hovland Komunikasi adalah “proses mengubah perilaku orang (Communication is the process to modify the behavior of other individuals )”.
Selanjutnya komunikasi juga berkaitan dengan komunitas (Community) atau perkumpulan। Yang juga menekankan pada kebersamaan dan kesamaan. Dimana dalam sebuah komunitas tertentu tentu terbangun karena adanya kesamaan. Entah kesamaan pendapat, agama, bangsa, ataupun tujuan. Dan mereka dapat terus-menerus berjalan bersama karena adanya komunikasi di antara mereka.
Jadi menurut saya, secara singkat Komunikasi dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk berbagi informasi di antara mereka.
Dari paparan di atas tentu sekarang kita memiliki pandangan bagaimana komunikasi itu। Komunikasi merupakan suatu unsur keilmuan yang dapat dipelajari dan termasuk dalam rumpun ilmu sosial terapan. Ruang lingkupnya pun cukup luas karena komunikasi tidak hanya berkutat pada komunikasi lisan (verbal) melainkan masih ada komunikasi non verbal yang mencakup jurnalisme. Dan kesemua itu dapat kita pelajari lewat Ilmu Komunikasi
Bisa diartikan bahwa Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek-aspek Komunikasi dan prakteknya. Sedangkan menurut Carl I. Hovland Ilmu Komunikasi adalah Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap।
Dalam prakteknya hampir tiap hari kita memerlukan Komunikasi। Mulai dari berbicara kepada orang lain, mengirim SMS, mendengarkan dosen menjelaskan materi kuliah, hingga memberi makan hewan piarann merupakan beberapa contoh praktek komunikasi sehari-hari.
Salah satu bentuk praktek komunikasi yang sangat populer adalah pidato (public speaking). Dimana seorang pembicara/orator menyampaikan pesan-pesan yang diamanatkan kepadanya lewat lisan. Dengan diutamakan pembicaraan yang disampaikan orator tersebut harus dimengerti oleh pendengar (audience).Bagaimana caranya ? Tentunya dengan bahasa yang dimengerti oleh pendengar,yaitu bahasa setempat. Biasanya praktek public speaking dilakukan di depan khalayak ramai. Dimana seorang orator harus menyampaikan gagasannya dan mengemas sedemikinan rupa agar para pendengar mengerti dan melakukan apa yang diinginkannya (adanya perubahan sikap dan pendapat).
Demikianlah paparan singkat dari saya mengenai apa dan bagaimana komunikasi itu. Dan dengan mengerti definisi komunikasi kita sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi akan lebih mudah mempelajari materi-materi kuliah yang lebih lanjut. Ibaratnya pondasi awal harus kuat lebih dahulu sebelum membangun dinding, jendela, dan atap.
MENRUT PARA AHLI
Secara harafiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi.
Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:
# PALO ALTOKetika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
# HIMSTREET & BATYKomunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
# BOVEEKomunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
# LASWELLKomunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
# CARL I. HOVLANDKomunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
# THEODORSON & THEDORSONKomunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol
# EDWIN  EMERYKomunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain
# DELTON E, Mc FARLANDKomunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia
# WILLIAM ALBIGKomunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan
# CHARLES H. COOLEYKomuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
# A. WINNETKomunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut
# KARFRIED KNAPPKomunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual)

Rosiana Mustika Yusup

Selasa, 03 September 2013

PPMB hari kedua

Hari kedua PPMB seperti biasa maba harus berada di kampus pukul 5.30 wib di pimpin oleh disipliner hingga memasuki aula, dan langsung memulai acara ..

"Urban Community Movemant"
Pemateri I : @galihsedayu

Hidup adalah segala hal yang menyangkut keseimbangan ..
Kolaborasi adalah kunci utama mewujudkan cita2 bersama..
Proses kreatifitas terdiri dari Pencelupan,inkubasi,pencerahan,evaluasi dan elaborusi ..
makna kreatifitas menurut galih sedayu adalah :
kebebsan menciptakan ide
kebebasan mengekspresikan ide dan
kebebasan membagikan ide
ide yang baik adalah ide yang di wujudkan, jangan sampai punya ide tetapi enggan untuk mewujudkannya ..
filosofinya "lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan" Talk less do more juga :D

setelah istirahat, semua maba menyerahkan surat cinta dan benci kepada panitia..
di lanjutkan ke materi berikutnya

Pemateri II : Alan Wangsa

Harus mempunyai karakter yang mencerminkan kepribadian yang baik.

Pemateri III : Arzeti Bilbina Setyawan

Harus menjaga attitude dalam pergaulan ,, Harus menghargai diri sendiri sebelum menghargai orang lain ..

acara terakhir yaitu pemilihan calon ketua angkatan Fikom 2013 oleh panitia PPMB, di lanjutkan dengan penutupan PPMB FIKOM 2013 ..

@ridfirdian

Senin, 02 September 2013

Resume PPMB hari pertama

Senin, 2 September 2013

Materi 1
Pemateri oleh Dekan Fikom, Bapak Dr. H. O. Hasbiansyah. Drs, M.Si.

Orang Sukses--> Orang yang merasa bahwa dirinya bermanfaat bagi dirinya sendiri, juga bagi orang lain.

Dalam Qur'an surat al-Hasyr ayat 18 yang artinya :
 "Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok,dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
menurut ayat diatas, masa lalu itu seperti kaca spion, setelah kita melihat ke belakang, lalu kita meniti langkah ke depannya.


Materi 2
Pemateri oleh alumni unisba: Kang Ari, Kang Rezky, Kang Galih Ginanjar

Kang Ari : Kembangkan kemampuan sendiri
Kang Rezky :
 * Kita berhubungan baik dengan orang bukan untuk menjilat, tapi memang untuk berhubungan baik.
 * Kontrol diri sendiri walau sudah bebas, yang tadinya siswa jadi mahasiswa
 * Tumbuhkan rasa keingintahuan
Kang Galih Ginanjar :
 * Membangun link atau relasi atau sebuah jaringan dai kita masih di masa-masa kuliah
 * Coba untuk mengeksplor
 * Belajar berkomunikasi dengan audience

pesan dari kang Galih 'Kesempatan berbanding lurus dengan usaha kita'

Cara mengatasi masalah :
1. Analisa dulu apa masalahnya, kenapa dll.
2. Berbagi dengan yang lain, tanya pendapat orang lain, tanya ke banyak orang.
3. Rangkum pendapat-pendapat atau masukan yang baiknya.

Komunikasi menurut Kang Galih :
ASIK => Artikulasi, jelas apa yg kita ucapkan, A I U E O nya jelas.
                Speed, kecepatan dalam berbicara
                Intonasi, nadanya
                Kekuatan


Materi 3
oleh anin *putri yogyakarta*

Kenapa attitude penting ?
* Background
* Ego
* Adaptation ability


Materi 4
oleh Vivie Novidia

Mengatasi grogi saat berada di depan audience:
* Kita harus tau siapa audience nya
* Artikulasi
* Posisi mic harus tepat
* Olah vocal, pakai suara perut (harus lepas tapi bukan teriak)
* Eye contact
* Heart contact

Tria Oktavianty

Minggu, 01 September 2013

Sosial Media


Dalam beberapa tahun ini alat komunikasi dan informasi perkembangannya sangatlah pesat. Bebagai alat komunikasi seperti Handphone sangatlah berkembang pesat  di seluruh belahan penjuru dunia dengan berbagai merk dan aplikasi unggulan yang mereka tawarkan. Dari alat komunikasi tersebut kita bisa menggunakannya sebagai pelantara alat social media.
Social media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring social, wiki, forum dan dunia virtual. Social media adalah suatu web atau situs jejaring social dimana kita dapat berhubungan dengan banyak orang dengan membuat akun website tersebut
Social media? ya tanpa kita sadari social media sudah menjadi makanan kita sehari-hari,  tanpa social media kita tidak pernah tahu berita apa yang sedang terjadi di sekitar kita bahan dari berbagai penjuru belahan  di seluruh dunia. Dengan social  media kita bisa mencari dan menemukan berita apa yang kita ingin ketahui dari berbagai penjuru belahan dunia. Bahkan kita bisa membuat berita itu sendiri. Dari berbagai kalangan orang tua, remaja, dewasa maupun anak kecil sekarang sudah banyak yang mengenal social media banyak yang menggunakannya dengan berbagai tujuan dan maksud tertentu.
                Nah sekarang kita telah banyak disediakan berbagai akun/aplikasi-aplikasi social media diantaranya Facebook, Twitter, Intsagram, Path, Frindster, Tumblr, website, Orbius, Yammer dan banyak lagi. Dengan aplikasi/akun-akun tersebuat kita bisa memasang foto, berinteraksi dengan orang lain, bermain game online, membentuk sebuah forum tertentu, dan kita juga bisa memposting kata-kata bijak. Ada hal lain yang bisa kita lakukan dengan akun/aplikasi media social salah satunya yaitu kita dapat berbisnis secara online karena kita dapat mempromosikan produk dengan cara memposting di akun/aplikasi social media tersebut. Sehingga banyak orang yang mengenal produk yang kita jual bahkan orang-orang dapat tertarik untuk membelinya.
                Itu sedikit ulasan tentang media social. Apa tujuan dan maksud kita mengunakannya itu gimana diri kitanya sendiri. Gunakan media social dengan sebaik-baiknya karena dengan tujuan dan maksud yang baik pasti ada manfaat yang baik juga.

waspadalah kejahatan bisa terjadi dimana dan kapanpun kita berada karena kejahatan bisa terjadi bukan karena ada celah tapi kita yang mengundang kejahatan itu.

Amelia

Artikel Komunikasi : EFEK PSIKOLOGIS PEMBERITAAN MEDIA MASSA TERHADAP KHALAYAK DITINJAU DARI TOERI AGENDA SETTING

EFEK PSIKOLOGIS PEMBERITAAN MEDIA MASSA TERHADAP KHALAYAK DITINJAU DARI TOERI AGENDA SETTING



Teori Agenda Setting dimulai dengan suatu asumsi bahwa media massa menyaring berita, artikel, atau tulisan yang akan disiarkannya. Secara selektif, “gatekeepers” seperti penyunting, redaksi, bahkan wartawan sendiri menentukan mana yang pantas diberitkan dan mana yang harus disembunyikan. Setiap  kejadian  atau  isu  diberi  bobot tertentu dengan panjang penyajian (ruang dalam surat kabar, waktu pada televisi dan radio) dan cara penonjolan (ukuran judul, letak pada suratkabar, frekuensi penayangan, posisi  dalam  suratkabar,  posisi dalam jam tayang).

Misalnya berita tebunuhnya gembong teroris Dr. Azahari yang terus menerus disiarkan dalam waktu rata-rata 30 menit dalam dalam televisi dan disajikan pada surat kabar dengan mengisi hampir setengah halaman muka, berarti Dr.  Azahari sedang ditonjolkan sebagai gembong teroris yang terbunuh atau pencapaian prestasi jajaran polisi membunuh teroris nomor wahid di Indonesia itu. Atau para bintang AFI, KDI, Indonesia Idol yang mendapat tayangan lebih, sehingga dari orang yang tak dikenal, karena terus diberitakan atau disiarkan hanya beberapa bulan menjelma menjadi bintang dan sangat terkenal oleh pemirsa televisi Indonesia.

Karena pembaca, pemirsa, dan pendengar memperoleh kebanyakan informasi melalui media massa, maka agenda media tentu berkaitan dengan agenda masyarakat (public agenda). Agenda masyarakat diketahui dengan menanyakan kepada anggota-anggota masyarakat apa ang mereka pikirkan, apa yang mereka bicarakan dengan orang lain, atau apa yang mereka anggap ebagai masalah yang tengah menarik perhatian masyarakat (Community Salience).

Teori Agenda Setting pertama dikemukakan oleh Walter Lippman (1965) pada konsep “The World Outside and the Picture in our head”, penelitian empiris teori ini dilakukan Mc Combs dan Shaw ketika mereka meniliti pemilihan presiden tahun 1972. Mereka mengatakan antara lain walaupun para ilmuwan yang meneliti perilaku manusia belum menemukan kekuatan media seperti yang disinyalir oleh pandangan masyarakat yang konvensional, belakangan ini mereka menemukan cukup bukti bahwa para penyunting dan penyiar memainkan peranan yang penting dalam membentuk realitas sosial kita, ketika mereka melaksanakan tugas keseharian mereka dalam menonjolkan berita.

Khalayak bukan saja belajar tentang isu-isu masyarakat dan hal-hal lain melalui media, meraka juga belajar sejauhmana pentingnya suatu isu atau topik dari penegasan yang diberikan oleh edia massa. Misalnya, dalam merenungkan apa yang diucapkan kandidat selama kampanye, media massa tampaknya menentukan isu-isu yang penting. Dengan kata lain, media menetukan “acara” (agenda) kampanye.

Dampak media massa, kemampuan untuk menimbulkan perubahan kognitif di antara individu-individu, telah dijuluki sebagai fungsi agenda setting dari komunikasi massa. Disinilah terletak efek komunikasi massa yang terpenting, kemampuan media untuk menstruktur dunia buat kita. Tapi yang jelas Agenda Setting telah membangkitkan kembali minat peneliti pada efek komunikasi massa. 


DAFTAR REFERENSI
  • Afdjani, Hadiono. Resume: Efek Psikologis Pemberitaan Media Massa terhadap Khalayak Ditinjau Dari Teori Peluru, Agenda Setting Dan Uses And Gratification. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur.
  • Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung: 2000
  • Rogers, E.M. dan F. Shoemaker. Communication of Inovations, 2nd  edition, London : Free Press: 1988
  • Schramm, W. dan D.F. Robert, The Process and Effect of Mass Communication, Urbana, Urbana : University of Illionis Press, 1998
  • Sharp, H  dan  T.McClung,  Effect  of  Organization  on  The Speaker’s Ethos, Speech Monographs, 1997


By : @QotrunnadaRifqi

Artikel Komunikasi : FUNGSI SOSIAL DAN PERAN MEDIA MASSA (TELEVISI)

FUNGSI SOSIAL DAN PERAN MEDIA MASSA (TELEVISI)



Dalam kapasitasnya sebagai media massa, pada dasarnya televisi memiliki 4 (empat) fungsi sosial sebagaimana yang diungkapkan Wilbur Schramm, yakni fungsi memberikan penerangan (informasi), pendidikan, mempengaruhi dan mengisi waktu luang atau senggang (Williams, 1989:15). Namun dalam kenyataanya, penggunaan televisi baik oleh stasiun televisi maupun masyarakat penontonya justru lebih cenderung digunakan sebagai media hiburan dibanding fungsi sosial lainnya. Sebagai ilustrasinya misalnya, suatu penelitian di Brazil yang melibatkan 6 (enam) suku menunjukkan bahwa dari 1.972 responden yang ditanya mengenai acara favorit mereka di televisi, sebanyak 57% atau sekitar 898 orang lebih menyukai acara hiburan seperti telenovela, film seri atau film lepas, dan komedi atau humor dibanding acara lainnya (Kottak, 1990:66)

Era industri televisi seperti saat ini, di mana hampir seluruh masyarakat tidak dapat lepas dari terpaan media, khususnya televisi, maka pada dasarnya para pengelolah media massa memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan gambaran realitas dari kenyataan yang sebenarnya. Sehubungan dengan ini, Denis McQuail dalam buku Mass Communication Theory (1994:65-66) menjelaskan 6 (enam) kemungkinan yang berhubungan dengan peran media yang berhubungan dengan gambaran realitas tersebut yakni:

  1. Sebagai jendela (a window on events and experiences), yang membukakan cakrawala kita mengenai berbagai hal di luar diri kita tanpa campur tangan dari pihak lain. Dengan kata lain, dalam hal ini realitas disampaikan apa adanya kepada publik/masyarakat.
  2. Sebagai cermin (a mirror of events in society and the world implaying a faithful reflection), dari berbagai kejadian disekitar kita. Isi media pada dasarnya adalah pantulan dari berbagai peristiwa itu sendiri. Dalam hal ini realitas media dipandang sebangun dengan realitas sebenarnya.
  3. Sebagai filter atau penjaga gawang (a filter or gatekeeper), yang berfungsi menyeleksi realitas apa yang akan menjadi pusat perhatian publik mengenai berbagai masalah atau berbagai aspek dalam sebuah masalah. Di sini realitas media dipandang tidak utuh lagi.
  4. Sebagai penunjuk arah, pembimbing atau penterjemah (a signpost, guide or interpreter) yang membuat audiens dapat mengetahui dengan tepat apa yang terjadi dari laporan yang diberikannya. Di sini realitas pada dasarnya sudah didesain sedemikian rupa;
  5. Sebagai forum atau kesepakatan bersama (a forum or platform), yang menjadikan media sebagai wahana diskusi dan melayani perbedaan pendapat atau feedback. Realitas di sini pada dasarnya sudah merupakan bahan perdebatan untuk sampai menjadi realitas intersubjektif;
  6. Sebagai tabir atau penghalang (a screen or barrier) yang memisahkan publik dari realitas yang sebenarnya. Dalam hal ini realitas yang ada di media dinili bisa saja menyimpang dari kenyataan yang sesungguhnya.
Bagaimanapun peran media massa (khususnya televisi) pada dasarnya tidak hanya sekedar sarana pelepas ketegangan atau hiburan, namun isi dan informasi apapun yang ditayangkan mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat. Sebab, apa yang ditayangkan oleh berbagai program acara televisi akan mempengaruhi kognisi khalayaknya. Realitas subjektif (Berger, 1966:13) atau sebagaimana yang digambarkan Lippman (1992) dengan jargon “the world outside and the pictures in our head” yang dibentuk oleh media akan menjadi gambaran realitas publik tentang berbagai peristiwa sosial yang terjadi disekitarnya. Realitas inilah yang kemudian akan mendorong respons atau sikap khalayak terhadap berbagai hal tertentu.
Dengan begitu, gambaran atau informasi apapun yang dimunculkan media kerap kali memunculkan respon atau sikap tertentu pula, terlepas apakah benar atau salah realitas yang dikonstruksikan media tersebut. Di sinilah dituntut agar media massa, dalam hal ini televisi, dapat menyampaikan gambaran realitas yang berkualitas dan akurat mendekati realitas yang sesungguhnya, di samping masalah moralitas dan tanggung jawab media terhadap segala sesuatu disampaikannya.
 
DAFTAR PUSTAKA

  •  Berger, Peter L dan Thomas, Lukman. 1966. The Social Construction of Reality. A Treatise in The Sociology of Knowlegde. Diterjemahkan oleh Basari, Hasan, 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan: sebuah Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES
  • Kottak, Conrad Philip. 1990. Prime The Society: An Anthropological Analysis of Television and Culture. Belmont-California: Wadsworth Publishing Company.
  • McQuail, Denis. 1994. Mass Communication Theory (3rd Edition). California: Sage Publication. Ltd.
  • Williams, Frederick. 1989. The New Communication: Second Edition. Belmont-California: Wadsworth Publishing Company.



By : @QotrunnadaRifqi

Rabu, 28 Agustus 2013

Dokumentasi Pra-PPMB

everett m.rogers saat pra-PPMB @PPMBFikom2013
narsisme setelah pra-PPMB

sang ketua dikelilingi para gadis haha
Pra-PPMB Rabu, 28 Agustus 2013


R. Sitti Fatin R.

Resume Ta'aruf Hari Kedua

Selasa, 27 Agustus 2013

Ta'aruf hari kedua sama seperti ta'aruf hari pertama. Sebelum memasuki aula, peserta dikumpulkan di lapang lalu menyanyikan yel-yel fikom. Setelah memasuki aula, dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan diberikan materi dari tiap fakultas beserta ketua bidang kajian dan dosen-dosennya. Dari Jurnalistik ada Bapak Dr. Aziz Thaufiq Hirzi, Drs. M.Si, dari PR ada Ibu Dr. Hj. Ani Yuningsih, Dra. M.Si, dari ManKom ada Ibu Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, S.Sos, M.Si untuk membahas apa saja yang berada di tiap fakultas dari pengertian, kegiatan, prospek kerja, dan alumni.Setelah materi dilanjutkan dengan menyanyikan hymne fikom, yel-yel fikom, games lalu istirahat. Beres istirahat, diadakan pemilihan calon ketua angkatan dan pemilihan icon. Kemudian menyanyikan kembali hymne fikom dan yel-yel fikom setelah itu acara selesai.


R. Sitti Fatin R.

Resume Ta'aruf Hari Pertama

Senin, 26 Agustus 2013

Ta'aruf hari pertama sebelum masuk aula, peserta dikumpulkan jam 6 pagidi lapang. Tidak lupa menyanyikan yel-yel fikom (salam fikom dan hentak hikom). Kemudian, memasuki aula untuk mendengarkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan materi dari Dekan Fikom Unisba, Bapak Dr. H. O. Hasbiansyah, Drs. Msi untuk materi tentang "Kefikoman". Dilanjutkan dengan materi kedua dari Wakil Dekan 1, Ibu Santi Indra Astuti, S.Sos, M.Si untuk materi tentang "Kuliah di Fikom Unisba : Apa dan Bagaimana" Setelah acara selesai, diadakan games dan istirahat. Kemudian, materi ketiga tentang "Administrasi Keuangan dalam Perkuliahan" oleh Wakil Dekan 2, Ibu Dr. Hj. Rini Rinawati, Dra. M.Si. Selanjutnya, perkenalan dari 5 lembaga. DAM (Dewan Amanat Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), KMJ (Keluarga Mahasiswa Jurnalistik), KMMK (Keluarga Mahasiwa Manajemen Komunikasi). Lalu, perkenalan konselor, disipliner, panitia PPMB Fikom Unisba 2013 beserta divisi-divisinya. Kemudian games, menyanyikan hymne fikom unisba dan yel-yel fikom. Setelah itu acara selesai.


R. Sitti Fatin .R

Materi 6 MANAJEMEN KOMUNIKASI

Selasa, 27 Agustus 2013
Pemateri oleh Ketua Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Ibu Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, S.Sos, M.Si

Manajemen Komunikasi
Merancang atau memanajemen suatu acara atau kegiatan komunikasi.
Tujuan : Membentuk sarjana yang paham, mampu,  dan terampil dalam merancang dan mengelola proses/peristiwa komunikasi secara profesional dan etis.
Mata kuliah : Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Persuasi, Negosiasi, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Pemasaran, Perencanaan Komunikasi
Prospek kerja : Produksi Siaran Radio, Produksi Siaran Televisi, Produksi Film, Manajemen Event, Manajemen Kampanye dan Promosi,  audit komunikasi, dan Komunikasi Bermedia Komputer (Computer Mediated Communication), Production House, Broadcaster, dll.
 Salah satu alumni fikom unisba adalah Kang Arie, pendiri DJ ARIE Broadcasting School. 


R. Sitti Fatin R.  

Materi 5 PUBLIC RELATIONS

Selasa, 27 Agustus 2013
Pemateri oleh Ketua Bidang Kajian Public Relations, Ibu Dr. Hj. Ani Yuningsih, Dra. M.Si

Public Relations : - Komunikasi secara lisan dan tulisan
                           - Menyusun strategi komunikasi
                           - Kreatifitas tinggi dalam program lisan
                           - Mengelola pelayanan publik secara prima
                           - Integritas kepribadian sebagai pemimpin

Tujuan : Membentuk sarjana yang paham, mampu, ahli, dan terampil melakukan komunikasi timbal balik antara lembaga dengan publik secara harmonis.
Mata kuliah PR yaitu Komunikasi Bisnis, Periklanan, Publisitas, Protokoler, Etika dan Profesi Humas, Manajemen Humas, dan Humas Internasional.
Mahasiswa PR dibekali keahlian (skill), pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan kualitas (quality). 
Prospek kerja : Instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, biro iklan, konsultan Public relations, industri media, kedutaan besar, konsultas PR, peneliti, publicity man, PR organizer, protokoler kenegaraan/pemerintah, General Manager PR/Vice President PR, event organizer, manajemen artis, dll.
Salah satu alumni fikom unisba yaitu Arie pendiri DJ ARIE Broadcasting School.


R. Sitti Fatin. R

Materi 3 ADMINISTRASI KEUANGAN DALAM PERKULIAHAN

Senin, 26 Agustus 2013
Pemateri oleh Wakil Dekan 2, Ibu Dr. Hj. Rini Rinawati, Dra. M.Si

Komponen Biaya Pendidikan
Untuk menyelesaikan studi, mahasiswa tdk hanya berkewajiban di bidang akademik tapi juga bid.keuangan.
Kewajiban di tingkat universitas dan di fakultas.

Tingkat Universitas :
UKT (uang kuliah tetap) : Uang yang dibayarkan untuk 1 tahun akademik.
USKS (uang satuan kredit semester) : Uang yang dibayarkan sesuai banyaknya pengambilan SKS mata kuliah persemester
UPU (uang pengembangan universitas) : Uang sumbangan untuk pengembangan universitas.
UPF (uang pengembangan fakultas) : Uang sumbangan untuk pengembangan fakultas.
UPM (uang pembinaan mahasiswa) : uang yang dibayar pada saat mahasiswa masuk universitas

Biaya Pendidikan
Biaya seminar, biaya aplikasi atau job training (magang), biaya SUP (sidang usulan penelitian), biaya bimbingan dan skripsi, biaya ujian sidang sarjana, biaya wisuda, biaya praktikum.

Masalah Pembayaran Mahasiswa Baru
# Tidak tahu jadwal pembayaran
# Menganggap waktu pembayaran untuk satu tahun
# Uangnya dipakai untuk keperluan lain
# Uangnya belum ada atau telat pembayaran 

Yang Perlu Diperhatikan
Mahasiswa diharapkan aktif melihat kalender akademik karena terdapat jadwal pembayaran atau bisa pula dilihat di email.
Pelaksanaan pembayaran sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan (kalau tidak, mahasiswa nanti cuti).
Lakukan komunikasi atau konsultasi dengan pihak fakultas dan wali dosen jika ada masalah keuangan.


R. Sitti Fatin. R dan Tria Oktavianty .

Materi 2 KULIAH DI FIKOM UNISBA : Apa dan Bagaimana

Senin, 26 Agustus 2013
Pemateri oleh Wakil Dekan 1, Ibu Santi Indra Astuti, S.Sos, M.Si

Tata cara sistem SKS (Satuan Kredit Semester)
Di perkuliahan menggunakan sistem SKS. SKS adalah kredit untuk menentukan bobot nilai kuliah.
SKS harus ditempuh minimal 145 SKS atau sama dengan 60 mata kuliah.
Mahasiswa baru mendapat 20 SKS sama dengan 10 mata kuliah
IPK menunjukkan rata-rata nilai setiap semester.
Semakin bagus IPKnya, semakin banyak pula SKS yang dapat diambil.
1 semester 6 bulan, setara dengan 16x pertemuan termasuk 2x ujian ( UTS dan UAS)
IPK dapat diselesaikan selama 4 tahun (8 semester)
Minimal IPK setiap semesternya adalah 2.5
Evaluasi belajar kehadiran masuk hatus minimal 75%
UTS atau UAS --> tugas-tugas perkuliahan : membaca buku, meresume buku, menyusun makalah, penelitian, site visit, produksi karya, dll.

Kegiatan Mahasiswa
Aktifitas wajib mahasiswa :
terlibat minimal 2 kegiatan pengabdian masyarakat ( 2 sertifikat)
terlibat dalam 2 penelitian ilmiah yang dikoordinasi fakultas, dosen, lembaga kemahasiswaan
mengikuti seminar, workshop

Kata Kunci Sukses Fikom Unisba
 "Sukses tidak datang tiba-tiba, sukses berawal dari perencanaan"

Sanksi Akademis :
.nyontek --> gugur !
.plagiat --> dibatalkan nilai bahkan sampai batal kuliah
.terlambat perwalian
.skorsing

Tugas Dosen Wali :
* Membimbing mahasiswa wali
* Memberikan perwalian
* Membimbing memilih mata kuliah
* Mengesahkan FRS
* Konsultasi belajar

R. Sitti Fatin R dan Tria Oktavianty .

Materi 1 KEFIKOMAN

Senin, 26 Agustus 2013
Pemateri oleh Dekan Fikom, Bapak Dr. H. O. Hasbiansyah, Drs, M.Si

Visi dan Misi Fikom Unisba
Visi
Menjadi fakultas unggul dalam pengembangan ilmu komunikasi berbasis teknologi dan nilai-nilai Islam.

Misi
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bernafaskan Islam,  dengan senantiasa meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa. 
2. Menyelenggarakan manajemen Program Studi secara dinamis, efisien, efektif, kondusif, dan ilmiah, sehingga tercipta suasana kehidupan kampus yang ilmiah, islami.  
3. Mengusahakan terwujudnya insan-insan komunikasi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam bidang ilmu komunikasi, memiliki landasan keimanan dan ketaqwaan (imtaq), dan menyiapkan lulusan menjadi tenaga profesional dan etis.

Struktur Organisasi Fikom Unisba
Dekan membawahi : Wakil Dekan 1 : Ibu Santi Indra Astuti, S.Sos, M.Si (Kasi Akademik dan Kasi Kemahasiswaan)
                       Wakil Dekan 2 : Ibu Dr. Hj. Rini Rinawati, Dra, M.Si (Kasi Keuangan dan Kasi Administrasi)
                                - Ketua Bidang Kajian Fakultas :

                                  Ketua Bidang Kajian Jurnalistik : Bapak Dr. H. Aziz Thaufiq Hirzi, Drs. M.Si
                                  Ketua Bidang Kajian PR : Ibu Dr. Hj. Ani Yuningsih, Dra. M.Si
                                  Ketua Bidang Kajian ManKom : Ibu Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, S.Sos, M.Si

                               - Kepala Seksi Laboratorium :

                                 Lab Fotografi : Bapak Maman Chatamallah, S.Sos, M.Si
                                 Lab Avikom : Bapak M. Husein Fahmi, Drs. M.Si
                                 Lab Radio : Ibu Nova Yuliati, Dra. M.Si
                                 Lab Simulasi Komunikasi : Ibu Wulan Trigartantri, S.Sos, M.Si
                                 Lab Grafis : Bapak Dodi Iskandar, S.Sos, M.Si
                                 Lab Multimedia : Ibu Indri Rachmawati, S.Sos

Perjalanan Akreditasi Fikom Unisba 
Fikom Unisba lahir pada tanggal 7 Juni 1983
Status disamakan (13 Juni 1994)
- Akreditasi B (17 November 1997) kurang 1,5 untuk mendapatkan A 
- Akreditasi A (7 Mei 2004)
- Akreditasi B (2009) --> nilai 360 (nilai asli 362 dari BAN-PT) setelah dicek, kembali menjadi akreditasi A hingga kini.
Mendapatkan penghargaan "The Best School of Communications" pada tahun 2011, 2012, dan 2013.

Susunan Dekan Fikom Unisba
1. Bapak M.O Palapah, Drs (alm) (1983-1988) *pendiri fikom
2. Bapak Iir Syair, Drs (alm) (1988-1993)*pendiri fikom
3. Bapak Wawang Kuswanto, Drs. M. S (1993-1996)*pendiri fikom
4. Bapak Yusuf Hamdan, Drs. M.Si (1997-2000)dikarenakan tahun 1999 melanjutkan ke S3 maka, jabatan dekan dipegang sementara sampai periode ini berakhir oleh :
5. Bapak M. Husein Fahmi, Drs (1999-2000)
6. Bapak H. Aziz Thaufiq Hirzi, Drs. M.Si (2000-2004)
7. Ibu Dr. Hj. Neni Yulianita, Dra. M.S (2004-2008)dikarenakan tahun 2006 beliau dipromosikan memegang jabatan pembantu Rektor IV Unisba maka diadakan pemilihan dekan dan yang terpilih :
8. Bapak Dr. Yusuf Hamdan, Drs. M.Si (2006-2010)
9. Bapak Dr. H. O. Hasbiansyah, Drs. M.Si (2010-2014)

Dosen tetap fikom unisba ada 56 orang.

Cek nilai mahasiswa dan kontak :
view.unisba.ac.id
fikomunisba@yahoo.com
telp : 022-4203368 pes 140-142


R. Sitti Fatin. R

Selasa, 27 Agustus 2013

Materi 4 JURNALISTIK

Selasa, 27 Agustus 2013
Pemateri oleh Ketua Bidang Kajian Jurnalistik, Bapak Dr. H. Aziz Thaufiq Hirzi, Drs. M.Si

Jurnalistik --> Kegiatan mengumpulkan, mengolah serta menyebarkan pemberitaan kepada publik dalam waktu cepat sebanyak-banyaknya.
Ilmu Jurnalistik : Keterampilan dan seni dalam mencari, mengolah, dan mengumpulkan data.
Bahan : Peristiwa faktual atau pendapat seseorang yang penting dan menarik.
Tujuan : Pembentukan sarjana yang paham, mampu, terampil dan punya kecerdasan emosi dalam mencari, mengolah, dan mengumpukan data sebanyak-banyaknya.
Prospek kerja : instansi pemerintahan, korp diplomatik, kelompok periset, organisasi atau perusahaan bisnis, institusi pendidikan, industri hiburan, news production house, industri penerbitan, wirausaha komunikasi, konsultan media, freelance writer, atau news photographer, jurnalis, wartawan, news anchor, dll

Perkuliahan Teori dan Praktek
 *) Kuliah praktek jurnalisme radio
 *) Kuliah praktek desain komunikasi visual
 *) Kunjungan ke media
 *) Hunting foto
 *) Kuliah umum dan dosen tamu

Mata Kuliah jurnalistik :
 Dasar penulisan, sejarah media, penulisan media cetak, penulisan media elektronik, etika dan hukum media, jurnalisme TV, desain komunikasi visual (DKV) .


by:  Tria Oktavianty dan R. Sitti Fatin R.

Minggu, 25 Agustus 2013

Update Picture






Saat Pembuatan Name Tag & Notebook



Saat latihan yel yel.. ( F.I.K.O.M fikom fikom fikom.. )




 
by : @DestiyanPutra

Sabtu, 24 Agustus 2013

Now Playing : FIKOM UNISBA

Yel Yel FIKOM

Salam FIKOM
F.I.K.O.M FIKOM FIKOM FIKOM!
F.I.K.O.M FIKOM FIKOM FIKOM!
F.I.K.O.M FIKOM FIKOM FIKOM!

Hentak FIKOM
KAMI ANAK FIKOM
FIKOM FIKOM FIKOM
KAMI HEBAT FIKOM
FIKOM UNISBA! GO!!
Kompak Fikom
Ooouooo..... (Akhwat)
Ooouooo.... (Ikhwan)
Ooooaaa.... (Akhwat)
Ooooaaa.... (Ikhwan)
Kami satu kami fikom unisba
Sing it duadi.. dididam dididum...
Kami kompak kami fikom unisba
Sing it duadi.. dididam dididum...
FIKOM. FIKOM. FIKOM.
FIIIKOOMMM!!!!!

Lagu Kebangsaan FIKOM

Saya tunggu engkau. Saya tunggu engkau
Rupanya engkau ada di FIKOM
Saya nanti engkau. Saya nanti engkau
Rupanya engkau ada di FIKOM

Lambatera tahayu tepuk tangan *Uhuy*
Di FIKOM aku jadi tambah senang *Uhuy*
Andaikan aku burung dapat lepas terbang
Cita-citaku ingin jadi sarjana FIKOM

Potong bebek angsa angsa di kuali Kwek kwek kwek
Nona minta dansa dansa empat kali kwek kwek kwek
Sorong kiri Sorong kanan Potong kiri potong kanan
Say horas bah sirege sirege

Saya mau pergi ke Sigura gura
Makan pala kambing dengan danginge

F.I.K.O.M fikom fikom fikom
F.I.K.O.M fikom fikom fikom
F.I.K.O.M fikom fikom fikom

BY : @QotrunnadaRifqi

Jumat, 23 Agustus 2013

Everett M Rogers Pictures


Hari pertama kumpul bareng Everett M Rogers :D


Ini nih salah satu anggota dari Everett M Rogers "Anton" lagi di uji ke jantanan nya hahaha :D



by : @DestiyanPuta

Tentang Everett M Rogers



Everett M. Rogers (6 Maret 1931 - 21 Oktober 2004) adalah seorang sarjana komunikasi, sosiolog, penulis, dan guru. Dia terkenal karena berasal difusi teori inovasi dan memperkenalkan adopter awal istilah.Rogers lahir pada Pertanian Pinehurst keluarganya di Carroll, Iowa, pada tahun 1931. Ayahnya mencintai inovasi pertanian elektromekanis, tapi yang sangat enggan untuk memanfaatkan inovasi biologi-kimia, sehingga ia menolak mengadopsi benih jagung hibrida baru, meskipun itu menghasilkan 25% lebih tanaman dan tahan terhadap kekeringan. Selama kekeringan Iowa tahun 1936, sedangkan benih jagung hibrida berdiri tegak di pertanian tetangga, tanaman di pertanian Rogers 'layu. Ayah Rogers akhirnya yakin. [1]Rogers tidak punya rencana untuk menghadiri universitas sampai guru sekolah melaju dia dan beberapa teman sekelas untuk Ames untuk mengunjungi Iowa State University. Rogers memutuskan untuk mengejar gelar di bidang pertanian di sana. Dia kemudian bertugas di Perang Korea selama dua tahun. Dia kembali ke Iowa State University untuk mendapatkan gelar Ph.D. dalam sosiologi dan statistik pada tahun 1957.IsiDifusi inovasiDifusi inovasi menurut Rogers. Dengan kelompok berturut konsumen mengadopsi teknologi baru (diperlihatkan dengan warna biru), pangsa pasar (kuning) akhirnya akan mencapai tingkat kejenuhan.Ketika edisi pertama (1962) dari Difusi Inovasi diterbitkan, Rogers adalah seorang asisten profesor sosiologi pedesaan di Ohio State University. Dia baru berusia 30 tahun tetapi menjadi tokoh terkenal di dunia akademik. Pada pertengahan 2000-an, The Difusi Inovasi menjadi buku kedua-paling-dikutip dalam ilmu sosial. (Arvind Singhal: Memperkenalkan Profesor Everett M. Rogers, 47 Tahunan Penelitian Dosen, University of New Mexico) [1]. Edisi kelima (2003, dengan Nancy Singer Olaguera) membahas penyebaran Internet, dan bagaimana ia telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan mengadopsi ide-ide baru.Rogers mengusulkan bahwa pengadopsi dari setiap inovasi atau ide baru dapat dikategorikan sebagai inovator (2,5%), pengadopsi awal (13,5%), mayoritas awal (34%), mayoritas akhir (34%) dan yang tertinggal (16%), berdasarkan matematis berdasarkan kurva Bell. Kategori-kategori ini, berdasarkan standar deviasi dari rata-rata kurva normal, memberikan bahasa yang umum bagi para peneliti inovasi. Kemauan dan kemampuan untuk mengadopsi suatu inovasi Setiap adopter tergantung pada kesadaran, minat, evaluasi, percobaan, dan adopsi. Orang bisa jatuh ke dalam kategori yang berbeda untuk berbagai inovasi-petani mungkin adopter awal inovasi mekanik, tapi adopter mayoritas akhir inovasi biologis atau VCR.Ketika grafik, tingkat adopsi membentuk apa datang untuk melambangkan Difusi model Innovations, sebuah (kurva S) Grafik dasarnya menunjukkan persentase kumulatif pengadopsi dari waktu ke waktu "kurva s-berbentuk." - Lambat di awal, lebih cepat karena adopsi meningkat, maka meratakan off sampai hanya sebagian kecil lamban belum diadopsi. [Rogers, Diffusion of Innovations 1983]Penelitian dan pekerjaan menjadi diterima secara luas dalam komunikasi dan studi adopsi teknologi, dan juga menemukan jalan ke berbagai studi ilmu sosial lainnya. Rogers juga mampu berhubungan penelitian komunikasi untuk masalah kesehatan praktis, termasuk kebersihan, keluarga berencana, pencegahan kanker, dan mengemudi dalam keadaan mabuk.Pendidikan HiburanPada awal 1990 Rogers mengalihkan perhatian ke bidang hiburan-Pendidikan. Dengan pendanaan dari Population Communications International [2] ia mengevaluasi sebuah drama radio yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Tanzania disebut Twende na Wakati (Mari Pergi Dengan Times). [3] Dengan Arvind Singhal dari Universitas Ohio ia bersama-menulis Hiburan Pendidikan: Strategi Komunikasi untuk Perubahan Sosial.Untuk memperingati kontribusi ke lapangan, University of Southern California Norman Lear Pusat mendirikan Everett M. Rogers Award untuk Prestasi di Hiburan-Pendidikan, yang mengakui praktik yang luar biasa atau penelitian di bidang pendidikan hiburan. [4]Kemudian hidupPada tahun 1995, Rogers pindah ke University of New Mexico, setelah menjadi gemar Albuquerque sementara ditempatkan di sebuah pangkalan udara selama Perang Korea. Dia membantu UNM meluncurkan program doktor dalam komunikasi. Dia Para Profesor Emeritus di UNM.Rogers menderita penyakit ginjal dan pensiun dari UNM pada musim panas 2004. Dia meninggal hanya beberapa bulan kemudian, meninggalkan seorang istri, Dr Corinne Shefner-Rogers, dan dua anak: David Rogers Everett dan Raja.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Everett_Rogers 


By : @QotrunnadaRifqi

Pasukan Everett M. Rogers

Pembimbing           : Kharinnika (teh Nika) & Muhammmad Tuntas (kang Tuntas)
                                

Ketua                    : Muhamad Destian Putra
Wakil                     : Dhafin Elka
Sekertaris              : Juliani
Bendahara  1         : Meilita Ditasyani P
Bendahara 2          : Nabila Anastasya
Anggota              
Ikhwan                 :      Willy Pradana
                                                Edly Yolando
                                                Qotrunnada Rifqi Pratama Putra
                                                Ridwan Firdiansyah
                                                Pandu Prakasa
                                                Ryan Ramadhan
                                                Anton Maulana
                                                M. Rayhan
                                                Mutadi Taufiq
                                                Tonika Permana
                                                Irsyad Aziz
                                                Jasmi Surya
                                                Khaeriangga T. P
                                                Trisna T. H

Akhwat                :       Syaidah Purnamasari
                                                Amelia
                                                Tria Oktavianty
                                                Rosiana Mustika
                                                Rizqi Khorunnisa
                                                Rosi Maghfira
                                                Azkiya Ibadina
           Seni Nur F
            R. Siti Fathin